Ulang tahun
mungkin menjadi suatu moment kebahagian tertentu bagi seseorang sehingga tidak
sedikit dari mereka yang merayakan moment-moment ulang tahun ini. Hal itu biasa
dirayakan dengan cara yang sederhana atau bisa juga dirayakan dengan sesuatu
yang luar biasa. Mulai dari makan kecil-kecilan dengan orang yang dicintai
hingga pada pesta dengan menyewa tempat yang luar biasa mahal lalu dengan
hal-hal istimewa didalamnya dengan nuansa glamour. Namun masih dari sekian banyak
orang yang tidak tahu secara pasti mengapa mereka merayakan ulang tahun dengan
hal-hal tersebut. Sehingga terkesan moment itu di rayakan hanya sebagai suatu
kebudayaan tersendiri saja.
Suatu
ketika saya bertanya kepada sahabat saya yang mengundan saya ke acara ulang
tahunya. Sesampainya disana saya bertanya kepada dia. “ sebenarnya apa sih yang
kamu rayakan dalam acara ulang tahun?” pertanyaan ini mungkin terkesan sangat
bodoh, karena sudah jelas jika perayaan ini bertujuan untuk merayakan ulang tahunya.
Namun sebenarnya ada makna yang lebih dalam dari pertanyaanku ini. karena aku
ingin menanyakan mengenai tujuan dari perayaan ulang tahunya. Alhasill dia
hanya menjawab hal yang mendasar saja, yaitu berkaitan dengan rasa syukur atas
anugerah kehidupan yang telah di berikan untuknya selama ini.
Nah,
dari jawaban dia saya menggaris bawahi kata bersyukur darinya. Mungkin inilah
yang menjadi alasan banyak orang untuk merayakan ulang tahunya. Namun aku masih
ragu, bukankah saat kita berulang tahun umur kita berubah menjadi tua? Bukankah
jika kita cepat jadi tua, lalu kita akan meninggal dunia? Lantas kenapa moment
pertambahan usia yang menunjukkan moment cepatnya kita meninggal dunia harus
dirayakan sebagai suatu perayakan rasa syukur? Hal inilah yang menjadi suatu
pertanyaan tersendiri dalam hidupku. Dan hal ini pulalah yang menjadi suatu
alasanku untuk tidak pernah merayakan perayaan ulang tahunku dengan orang-orang
yang dekat denganku.
Hal
itu kulakukan hingga aku menginjak umur ke tujuh belas. Karena disaat aku
berumur tujuh belas, ada suatu peristiwa penting yang mengubah pandanganku
tentang perayaan ulang tahun ini. Waktu itu, tepat seminggu sebelum aku berumur
tujuh belas tahun. Aku mendapat kabar bahwa salah satu sahabatku meninggal
dunia karena kecelakaan di jalan raya. Lalu tanpa berfikir panjang aku
mendatangi pemakamannya. Disana aku melihat banyak orang yang menangisi dirinya
dan juga banyak orang bercerita tentang kisah hidupnya. Mulai dari bagaimana
kebaikannya saat dia masih hidup hingga prestasi-prestasinya yang ia raih.
Memang temanku ini salah satu orang jenius dengan tingkat prestasi yang dapat
ia raih. Namun itu semua bukan hal penting, karena secara umum peristiwa dan
pembicaraan ini terkesan biasa dalam pemakaman seseorang.
Namun
ada peristiwa menarik, karena temanku yang meninggal ini baru beberapa minggu
sudah merayakan hari jadi umurnya yang ketujuh belas. Waow its amazing,
ungkapku. Ternyata anggapanku tentang perayaan ulang tahun yang mengurangi umur
sangat salah, karena selama ini tidak ada manusia yang dapat memperkirakan
umurnya didunia ini. oleh karena itu sangat benar jika saat berulang tahun kita
harus bersyukur atas rahmat kehidupan yang masih bisa kita nikmati ini. Hal ini
mungkin menjadi suatu pencerahan bagiku, sebagai salah satu manusia di muka
bumi. Yang ternyata masih memiliki umur. Intinya, saat kalender menunjukan
waktu dimana kita dilahirkan dulu berarti umur kita bertambah dan nikmat dunia
yang kita nikmati telah semakin banyak pula. Oleh Karena itu hal itu harus di
syukuri karena belum tentu orang lain juga merasakan apa yang kita rasakan
begitu juga sebaliknya. So teman makhluk dalam semua, we just hope everything
what we fell and what we know. Because God is very kindness.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar