Setiap manusia
memang dilahirkan secara berbeda-beda. Baik berbeda secara fisik maupun secara
sifat yang ada. Meskipun ada fenomena adanyan manusia kembar identik, namun
secara lebih dalam mereka semua tetaplah berbeda satu sama lain. Dan didunia
ini, hanya ada satu hal dasar yang sama di antara makhluk hidup ciptaan Tuhan.
Yaitu semua makhluk hidup di lahirkan sama-sama memiliki Cinta didalam hatinya.
Namun kadar cinta yang ada itu, mempunyai tingkat kuantitas yang berbeda.
Tingkat
kuantitas dan kualitas seseorang diukur dari pengalaman hidupnya. Namun
meskipun seperti ada beberapa faktor external yang mampu mengubah tingkat kadar
cinta itu. Oleh karena itu perlu kita sebagai sesame makhluk hidup, tidak akan
pernah mampu mengukur seberapa dalam cinta yang dimiliki manusia. Bila kita
seorang peneliti tingkatan cinta, maka kita akan berhenti pada satu kesimpulan
saja. Bahwa manusia itu hanya memiliki cinta.
Cinta yang
dimiliki oleh manusia inilah yang akan mempengaruhi kehidupan sesesorang. Baik
dalam bersikap maupun dalam berperilaku dalam kehidupan sehari-hari.
Rasanya begitu
menyenangkan ketika kita berbicara soal cinta. Karena konteks makna cinta pada
era yang baru ini, sungguh sangat berbeda ketika kita berbicara cinta pada konteks
zaman-zaman yang lalu. Sebagai contoh seperti ini. coba kita ketik kata cinta
di mesin pencari Google. Maka disana akan dipaparkan banyak situs yang menunjukan tentang cinta
pada pasangan saja. Namun taukah semua, bahwa konteks cinta lebih luas dan rumit
daripada hanya mencintai pasangan saja.
Hal inilah yang
perlu kita kritisi dan kita cermati. Sungguh sangat disayangkan sekali. Apabila
konteks cinta hanya berbicara seperti itu. karena sebenarnya, cinta dibuat oleh
Tuhan untuk memuji dan memuliakan namanya saja. Sedangkan Tuhan memberikan
pasangan pada seseorang hanya diungkapkan sebagai suatu sarana untuk
menyebah-Nya. Namun di era seperti ini, makna cinta dikaburkan oleh masyarakat
dengan mengaitkan hanya pada hidup berpasangan. Oleh karena itu perlu diadakan penekanan kembali kepada
masyarakat luas untuk lebih memahami konteks cinta yang ada.
Banyak filsuf
yang telah menaksirkan arti Cinta, sehingga makna dari kata cinta sendiri
memiliki banyak sekali pemaparan dan penjabaran. Namun saya mampu menyimpulkan
dari berbagai definisi tentang cinta yang ada. Bahwa cinta adalah suatu
perasaan yang dimiliki oleh semua makhluk hidup didunia yang memunculkan suatu
sikap empati dan tenggang rasa. Maksudnya ialah dengan cinta semua makhluk
hidup yang ada di dunia ini mampu memahami satu sama lain. Karena cintalah kita
mampu memahami segala karakter setiap individu seseorang dan juga mencintai
lingkungan hidup kita.
Salah satu
ungkapan menarik dari tokoh Psikologi Erich Fromm yaitu:
“Dengan cinta kita mampu memanusiakan manusia dan juga berempati dengan
makhluk hidup lainnya”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar