Jumat, 07 Agustus 2015

Cinta dalam Kehidupan





Setiap manusia memang dilahirkan secara berbeda-beda. Baik berbeda secara fisik maupun secara sifat yang ada. Meskipun ada fenomena adanyan manusia kembar identik, namun secara lebih dalam mereka semua tetaplah berbeda satu sama lain. Dan didunia ini, hanya ada satu hal dasar yang sama di antara makhluk hidup ciptaan Tuhan. Yaitu semua makhluk hidup di lahirkan sama-sama memiliki Cinta didalam hatinya. Namun kadar cinta yang ada itu, mempunyai tingkat kuantitas yang berbeda.
Tingkat kuantitas dan kualitas seseorang diukur dari pengalaman hidupnya. Namun meskipun seperti ada beberapa faktor external yang mampu mengubah tingkat kadar cinta itu. Oleh karena itu perlu kita sebagai sesame makhluk hidup, tidak akan pernah mampu mengukur seberapa dalam cinta yang dimiliki manusia. Bila kita seorang peneliti tingkatan cinta, maka kita akan berhenti pada satu kesimpulan saja. Bahwa manusia itu hanya memiliki cinta.
Cinta yang dimiliki oleh manusia inilah yang akan mempengaruhi kehidupan sesesorang. Baik dalam bersikap maupun dalam berperilaku dalam kehidupan sehari-hari.
Rasanya begitu menyenangkan ketika kita berbicara soal cinta. Karena konteks makna cinta pada era yang baru ini, sungguh sangat berbeda ketika kita berbicara cinta pada konteks zaman-zaman yang lalu. Sebagai contoh seperti ini. coba kita ketik kata cinta di mesin pencari Google. Maka disana akan dipaparkan  banyak situs yang menunjukan tentang cinta pada pasangan saja. Namun taukah semua, bahwa konteks cinta lebih luas dan rumit daripada hanya mencintai pasangan saja.
Hal inilah yang perlu kita kritisi dan kita cermati. Sungguh sangat disayangkan sekali. Apabila konteks cinta hanya berbicara seperti itu. karena sebenarnya, cinta dibuat oleh Tuhan untuk memuji dan memuliakan namanya saja. Sedangkan Tuhan memberikan pasangan pada seseorang hanya diungkapkan sebagai suatu sarana untuk menyebah-Nya. Namun di era seperti ini, makna cinta dikaburkan oleh masyarakat dengan mengaitkan hanya pada hidup berpasangan. Oleh karena  itu perlu diadakan penekanan kembali kepada masyarakat luas untuk lebih memahami konteks cinta yang ada.
Banyak filsuf yang telah menaksirkan arti Cinta, sehingga makna dari kata cinta sendiri memiliki banyak sekali pemaparan dan penjabaran. Namun saya mampu menyimpulkan dari berbagai definisi tentang cinta yang ada. Bahwa cinta adalah suatu perasaan yang dimiliki oleh semua makhluk hidup didunia yang memunculkan suatu sikap empati dan tenggang rasa. Maksudnya ialah dengan cinta semua makhluk hidup yang ada di dunia ini mampu memahami satu sama lain. Karena cintalah kita mampu memahami segala karakter setiap individu seseorang dan juga mencintai lingkungan hidup kita.
Salah satu ungkapan menarik dari tokoh Psikologi Erich Fromm yaitu:
Dengan cinta kita mampu memanusiakan manusia dan juga berempati dengan makhluk hidup lainnya”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar